Mengenal Lebih Dekat Tugas DPK PPNI: Menjaga Kualitas dan Integritas Profesi Keperawatan

Contohdesainmyid.com BlogsTugas DPK PPNI – Tugas DPK PPNI atau Dewan Pendidikan Keperawatan Pimpinan Nasional Ikatan Profesi atau lebih dikenal sebagai PPNI, merupakan sebuah peran yang sangat penting dalam dunia keperawatan di Indonesia. Organisasi tersebut bertanggung jawab dalam menciptakan standar dan kerangka kerja bagi profesion keperawatan di negara ini. Selain itu, DPK PPNI juga berperan dalam pengembangan keilmuan dan pelatihan bagi para profesional keperawatan. 

Tugas DPK PPNI

Dengan begitu, peran DPK PPNI ini tidak hanya berdampak pada tingkat profesionalisme dalam bidang keperawatan, melainkan juga terhadap kualitas pelayanan kesehatan pada umumnya di Indonesia. Dengan kata lain, tugas DPK PPNI adalah untuk memastikan bahwa tenaga keperawatan di Indonesia diberi pelatihan yang memadai, profesional, dan sesuai dengan standar internasional. 

Berikut ini merupakan beberapa tugas DPK PPNI yang utama: 

  • Membuat dan merumuskan standar keperawatan profesional.
  • Menyelenggarakan dan mengontrol pelatihan profesional untuk peningkatan kualitas tenaga keperawatan.
  • Bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan praktisi di bidang keperawatan untuk merumuskan dan menerapkan langkah-langkah peningkatan.
  • Berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya untuk peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan profesi keperawatan.

Di tengah tantangan dan dinamika yang semakin meningkat di bidang kesehatan, peran dan tugas DPK PPNI menjadi semakin penting dalam menjamin standar dan kualitas pelayanan keperawatan di Indonesia.

Sedangkan di lain pihak, Tugas DPK PPNI juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan dukungan bagi para profesional keperawatan, membantu mereka dalam menjawab tantangan dan memenuhi tuntutan profesi mereka. 

Peran Penting PPNI dalam Membuat dan Merumuskan Standar Keperawatan Profesional 

Salah satu tugas utama dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang signifikan adalah membuat dan merumuskan standar keperawatan profesional. PPNI berkomitmen untuk memastikan bahwa semua lapisan keperawatan di Indonesia melakukan praktek dengan standar profesional yang tinggi dan etika profesi yang terjaga. Untuk mencapai hal tersebut, PPNI berfokus pada tugas membuat dan merumuskan standar-standar tersebut. 

Pembuatan Standar Keperawatan Profesional 

Dalam proses pembuatan standar keperawatan, PPNI seringkali melakukan serangkaian diskusi dan pertemuan dengan anggota-anggotanya. Tujuan utamanya adalah menggali ide dan masukan terbaik untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman praktis dari para perawat profesional. Dengan menggunakan pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif, PPNI berupaya untuk memastikan bahwa standar keperawatan yang dibuat adalah yang terbaik dan dapat mewakili suara dari perawat-perawat di Indonesia. 

Merumuskan Standar Keperawatan Profesional 

Setelah proses pembuatan, tugas PPNI selanjutnya adalah merumuskan standar keperawatan. Fase ini melibatkan penyelesaian detil teknis dan penggabungan teori dan praktik keperawatan ke dalam suatu kerangka kerja yang jelas dan komprehensif. PPNI mengedepankan kepentingan pasien dan etika keperawatan dalam merumuskan setiap standar ini. 

Tidak hanya itu, merumuskan standar juga melibatkan penggarapan dan penyempurnaan standar sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, PPNI selalu memberikan ruang untuk peninjauan ulang dan revisi standar untuk memastikan bahwa perawat Indonesia selalu berpraktek sesuai dengan pedoman yang paling up-to-date. 

Aplikasi Standar Keperawatan Profesional 

Sebagai bagian dari tugasnya, PPNI juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa standar keperawatan profesional yang telah dibuat dan dirumuskan diterapkan secara luas dan konsisten. Untuk itu, PPNI mengkoordinasi dengan lembaga terkait, institusi pendidikan dan pihak lain yang relevan dalam implementasi dan monitoring praktik keperawatan sejalan dengan standar yang telah ditetapkan. 

Melalui tugas membuat dan merumuskan standar keperawatan profesional ini, PPNI memberikan kontribusi yang sangat besar dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Itulah sebabnya, peran dan tugas PPNI sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh.

Menyelenggarakan dan mengontrol pelatihan profesional untuk peningkatan kualitas tenaga keperawatan

Salah satu tugas penting dari Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPK PPNI) adalah menyelenggarakan dan mengontrol pelatihan profesional untuk meningkatkan kualitas tenaga keperawatan. Tugas ini melibatkan berbagai aktivitas dan proses yang dirancang untuk memastikan bahwa perawat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi. 

Menyelenggarakan Pelatihan Profesional 

DPK PPNI mengambil peran penting dalam penyelenggaraan berbagai program pelatihan yang dirancang khusus untuk perawat. Program-program ini meliputi pelatihan dasar dan lanjutan, serta pelatihan spesialisasi dalam berbagai bidang keperawatan. Dengan demikian, perawat dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka, serta mendapatkan perspektif baru tentang praktik terbaik dalam profesi mereka. 

Mengontrol Pelatihan Profesional 

Bukan hanya menyelenggarakan pelatihan, Tugas DPK PPNI juga berperan dalam mengontrol kualitas pelatihan yang diselenggarakan. Ini melibatkan pengecekan kurikulum pelatihan, pengawasan pengajar, dan penilaian hasil pelatihan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pelatihan memberikan nilai yang sebenarnya kepada perawat dan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas tenaga keperawatan. 

Peningkatan Kualitas Tenaga Keperawatan 

Pelatihan profesional yang diselenggarakan dan dikontrol oleh DPK PPNI memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas tenaga keperawatan. Dengan pelatihan, perawat bisa tetap update dengan perkembangan terkini dalam keperawatan, belajar teknik dan pendekatan baru, dan meningkatkan kompetensi mereka. Ini dalam jangka panjang akan berdampak positif pada kualitas pelayanan kesehatan yang mereka berikan, yang pada gilirannya dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan pasien. 

DPK PPNI, melalui perannya dalam menyelenggarakan dan mengontrol pelatihan profesional, Ini memungkinkan perawat untuk mengasah keterampilan mereka dan meningkatkan pengetahuan mereka. Ini membantu mereka untuk menjamin peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yang merupakan tujuan utama dari profesi keperawatan.

Bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan praktisi di bidang keperawatan untuk merumuskan dan menerapkan langkah-langkah peningkatan

PPNI, dalam menjalankan perannya, berkolaborasi dengan lembaga pendidikan dan praktisi keperawatan. Mereka berusaha meningkatkan standar dan kualitas keperawatan melalui kerjasama ini.

Ini merujuk pada kerjasama dalam berbagai metode seperti forum diskusi, seminar, dan workshop melibatkan perwakilan pendidikan, keperawatan, dan PPNI. Melalui ini, pertukaran, penelitian, dan penerapan ide dan konsep dalam peraturan, pedoman, atau standar baru.

Contohnya, lembaga pendidikan dan PPNI berperan dalam merumuskan kurikulum keperawatan. Termasuk pengetahuan teknis, etika, komunikasi dan kerjasama tim. Praktisi keperawatan memainkan peran penting karena mereka membantu menerapkan standar dan peraturan baru yang dibuat oleh PPNI dan institusi pendidikan. Pengetahuan dan pengalaman mereka sangat berguna dalam menilai efektivitas dan relevansi standar tersebut.

Secara keseluruhan, kerjasama antara PPNI, lembaga pendidikan, dan praktisi keperawatan, memungkinkan disusunnya dan diterapkannya langkah-langkah peningkatan yang berorientasi pada penyiapan perawat yang lebih baik dan keperawatan yang lebih berkualitas di Indonesia.

Berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya untuk peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan profesi keperawatan

Satunya aspek kunci lainnya dari tugas DPK PPNI adalah berkoordinasi dengan pemerintah dan organisasi terkait lainnya untuk merumuskan dan menerapkan peraturan dan kebijakan yang berlaku untuk profesi keperawatan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa standar dan praktik keperawatan di Indonesia selaras dengan regulasi resmi dan kode etik profesi. 

PPNI, sebagai organisasi perawat profesional di Indonesia, bertugas memulai dialog dan diskusi tentang lingkungan kerja aman serta standar pelayanan kesehatan yang tinggi untuk pasien. Ini juga melibatkan pemantauan dan umpan balik tentang kebijakan saat ini serta pembaruan regulasi untuk mencerminkan perkembangan terbaru dalam praktik keperawatan.

PPNI berperan penting dalam mendorong pemerintah untuk menangani isu-isu dalam profesi keperawatan, seperti investasi pendidikan dan pelatihan serta regulasi yang mendukung perawat dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang aman dan efektif.

PPNI berkoordinasi dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk pengembangan serta penerapan kurikulum dan standar keperawatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan relevansi dan kekinian standar pendidikan dan kecakapan perawat.

Struktur dpk ppni

Dalam struktur organisasi DPk PPNI (Departemen Pendidikan dan Keilmuan PPNI), ada sejumlah posisi dan tanggung jawab yang harus dipahami. Tugas DPk PPNI merupakan bagian integral dari PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) yang bertanggung jawab atas aspek pendidikan dan keilmuan dalam profesi perawatan. 

Struktur Organisasi dpk PPNI 

Berikut ini adalah struktur organisasi dpk PPNI: 

PemimpinWakil PemimpinSekretariatBidang-bidang
Kepala DPk PPNIWakil Kepala DPk PPNISekretaris DPk PPNIBidang Pendidikan dan Pengajaran Bidang Penelitian dan Pengembangan Bidang Publikasi dan Dokumentasi

Tugas-tugas Posisi Utama 

Setiap posisi dalam DPk PPNI memiliki tugas dan tanggung jawab khususnya sendiri: 

  • Kepala DPk PPNI – Pemimpin utama departemen ini, bertanggung jawab untuk membuat strategi dan arahan departemen.
  • Wakil Kepala DPk PPNI – Mendukung kepala DPk PPNI dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, dan menggantikannya jika diperlukan.
  • Sekretaris DPk PPNI – Bertanggung jawab untuk pencatatan dan dokumentasi semua aktivitas dan keputusan yang dibuat dalam departemen.
  • Bidang Pendidikan dan Pengajaran – Bertanggung jawab untuk pengembangan dan implementasi program pendidikan dan pengajaran untuk anggota PPNI.
  • Bidang Penelitian dan Pengembangan – Bertanggung jawab terhadap penelitian dan pengembangan yang relevan dengan profesi perawatan.
  • Bidang Publikasi dan Dokumentasi – Menangani publikasi dan dokumentasi pengetahuan dan informasi yang berhubungan dengan profesi perawatan.

Dengan memahami struktur dan tugas dalam departemen ini, bidang profesional dan pendidikan perawatan dapat lebih terarah dan terorganisir, sehingga mendorong peningkatan kualitas perawat di Indonesia.

Kegiatan dpk ppni

Didorong oleh kebutuhan mendesak untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih baik dan lebih aman bagi perawat, Dewan Profesi Keperawatan PPNI (DPK PPNI) memiliki sejumlah kegiatan penting yang difokuskan pada peningkatan profesionalisme dalam bidang keperawatan. 

  1. Pembinaan Profesi Melalui pembinaan profesi, DPK PPNI berupaya meningkatkan kapasitas perawat dalam memberikan layanan yang berkualitas dan berbasis bukti. Ini melibatkan sejumlah latihan, pendidikan berkelanjutan, dan program peningkatan profesional yang relevan.
  2. Advokasi Perawat Tugas DPK PPNI juga berperan dalam membela hak dan kesejahteraan perawat lewat serangkaian aktivitas advokasi. Ini mencakup perjuangan untu perbaikan standar kerja, peningkatan perlindungan hukum, dan kesejahteraan perawat.
  3. Penegakan Etika dan Standar Profesional Bekerja dalam bidang kesehatan memerlukan tingkat integritas dan keahlian yang tinggi, dan ini adalah sesuatu yang DPK PPNI lakukan lewat penegakan ketentuan etika dan standar profesional bagi perawat. Ini mencakup penyelidikan dan penanganan pelanggaran etika.

“Tugas DPK PPNI yang utama adalah memastikan bahwa perawat di Indonesia memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan layanan keperawatan yang luar biasa, serta mendukung dan melindungi hak-hak profesional mereka.”

Setiap tugas dan kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan yang berfokus pada etika dan profesionalisme, dengan tujuan utama memberikan kesempatan terbaik bagi perawat untuk bertumbuh dan berkembang dalam karir mereka.

Bagaimana proses pemilihan anggota DPK PPNI?

Proses pemilihan anggota DPK PPNI merupakan suatu proses demokratis yang melibatkan berbagai pihak, yang dirancang untuk memastikan bahwa kebijakan dan pendekatan organisasi selaras dengan kepentingan para anggota dan pekerja dalam profesi keperawatan. Proses ini mencakup berbagai langkah rinci, yang masing-masing bertujuan untuk memastikan transparansi, keadilan, dan perwakilan yang seimbang. 

Penyusunan dan Diseminasi Perlengkapan Pemilu 

Sebelum pemilihan, DPK PPNI menyusun dan menyebarkan informasi tentang proses pemilihan, kriteria nominasi, dan jadwal pemilihan kepada seluruh anggotanya. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi partisipasi yang kuat dari semua anggota di lapisan struktur organisasi. 

Nominasi dan Verifikasi 

Anggota yang berhak nominasi diri sendiri atau dapat dinominasikan oleh anggota lain sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh organisasi. Setelah nominasi diterima, DPK PPNI melakukan proses verifikasi untuk memastikan bahwa setiap kandidat memenuhi kualifikasi dan kriteria yang telah ditentukan. 

Pemungutan Suara dan Penghitungan 

Pada tahap berikutnya, anggota yang telah memenuhi syarat diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh DPK PPNI. Mekanisme ini biasanya mencakup pemungutan suara secara langsung, pos, atau elektronik. Setelah pemungutan suara, suara dihitung dan diverifikasi oleh panitia pemilihan yang independen untuk memastikan kecermatan dan keadilan dalam proses pemilihan. 

Pengumuman Hasil dan Penyampaian Mandat 

Setelah semua suara dihitung dan diverifikasi, hasil pemilihan kemudian diumumkan kepada semua anggota. Anggota-anggota yang terpilih kemudian menerima mandat mereka dan mulai bekerja dalam kapasitas mereka yang baru, melayani kebutuhan dan kepentingan seluruh anggota DPK PPNI dan komunitas keperawatan lebih luas. 

Proses pemilihan anggota DPK PPNI ini dirancang untuk memaksimalkan demokrasi, transparansi, dan pertanggungjawaban dalam organisasi. Dalam setiap tahapnya, Tugas DPK PPNI berkomitmen untuk memastikan bahwa suara dan pandangan semua anggotanya didengar dan dipertimbangkan, mendukung prinsip-prinsip utama organisasi dalam melayani keperawatan profesional di Indonesia.

Apakah DPK PPNI memiliki jaringan kerja dengan organisasi internasional?

PPNI, melalui DPK PPNI, memiliki jaringan kerja yang luas dengan berbagai organisasi internasional. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk bimbingan klinis, pembelajaran bersama, dan upaya peningkatan mutu keperawatan. Dalam penjalinan kerjasama ini, pihak DPK PPNI berperan aktif dalam berbagai pertemuan dan konferensi internasional, memberikan kontribusi pemikiran dan wacana untuk memajukan praktik keperawatan di Indonesia. 

Kolaborasi DPK PPNI dan Organisasi Internasional 

Contoh penting dari kolaborasi ini adalah keterlibatan DPK PPNI dalam International Council of Nurses (ICN). ICN merangkum berbagai organisasi keperawatan dari berbagai negara, dengan tujuan untuk memperbaiki standar dan kualitas keperawatan di dunia. Dengan menjadi bagian dari ICN, DPK PPNI mendapatkan akses ke sejumlah sarana dan sumber daya yang memungkinkan mereka untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka. 

Likewise, Tugas DPK PPNI juga mengembangkan relasi kerja dengan World Health Organization (WHO). Relasi ini membantu DPK PPNI dalam merespons pandemi global dan lokal serta masalah kesehatan lainnya dengan lebih cepat dan efektif. Melalui kerjasama ini, DPK PPNI diakui dan dihargai sebagai organisasi yang berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat. 

Maksud dan Tujuan Jaringan Kerja 

Tujuan utama jaringan kerja ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan standar praktik keperawatan di Indonesia. Melalui partisipasi aktif dalam forum dan diskusi internasional, DPK PPNI dapat mendapatkan wawasan terbaru tentang berbagai isu dalam keperawatan, dan mengaplikasikannya dalam konteks Indonesia. Selain itu, jaringan kerja internasional juga berfungsi sebagai platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memfasilitasi kerjasama penelitian dan pengembangan dalam bidang keperawatan.

Bagaimana DPK PPNI bekerja sama dengan organisasi keperawatan lainnya?

Interaksi antara DPK PPNI dengan organisasi keperawatan lainnya dibentuk berdasarkan prinsip saling menghargai dan menghormati peran serta keberadaan masing-masing. Kerja sama ini diperlukan untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pengembangan dan pemajuan praktik keperawatan yang lebih berkualitas dan profesional.

DPK PPNI kerap melakukan kolaborasi dalam berbagai kegiatan bersama organisasi keperawatan lainnya, seperti partisipasi dalam seminar, konferensi, dan pelatihan yang diadakan oleh organisasi keperawatan lainnya. Tujuannya adalah untuk membangun jaringan, saling berbagi pengetahuan dan pemahaman mengenai isu-isu terkini dalam bidang keperawatan, dan bekerja sama dalam penelitian dan proyek yang bersifat praktik. 

Tak hanya itu, Tugas DPK PPNI juga bermitra dengan organisasi keperawatan lainnya dalam advokasi dan pembelaan hak-hak perawat, serta dalam mengembangkan dan menegakkan standar etika keperawatan. Melalui kerjasama ini, DPK PPNI dan organisasi keperawatan lainnya berusaha mengukuhkan posisi dan peran keperawatan di masyarakat dan pemerintah. 

DPK PPNI berkomitmen untuk melibatkan diri dalam konteks global keperawatan dengan menjalin hubungan kerja yang baik dengan organisasi keperawatan lainnya. Dengan kata lain, bentuk kerja sama ini membantu dalam berbagi praktek terbaik, dalam menghadapi tantangan serupa dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan praktek keperawatan di Indonesia. 

Hubungan dan kerja sama ini akan terus diperkuat untuk memastikan bahwa keperawatan di Indonesia terus berkembang dan tetap membawa manfaat kepada masyarakat.

Bagaimana DPK PPNI berkontribusi dalam pengembangan profesi perawat?

Tugas DPK PPNI memainkan peran signifikan dalam mendorong pengembangan profesi perawat di Indonesia. Organisasi ini bertugas untuk membangun sebuah platform yang kuat dan efisien yang memberi perawat kesempatan untuk belajar, berkembang, dan berinovasi dalam praktik mereka. Proses ini dimulai dengan pembentukan standar keperawatan yang ketat yang menjadikan PPNI sebagai organisasi pemberdayaan perawat yang mendorong performa yang lebih baik dari anggota-anggotanya. 

Salah satu cara DPK PPNI berkontribusi dalam pengembangan profesi perawat adalah dengan rutin menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pengembangan profesional. Tidak hanya itu, PPNI juga memiliki sistem penilaian kinerja yang baik, yang membantu memantau dan melacak kemajuan para perawat serta memberikan umpan balik konstruktif untuk peningkatan kualitas profesionall mereka. 

DPK PPNI juga aktif dalam menciptakan dan memperkuat jaringan kerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kerjasama ini meliputi kemitraan dengan institusi pendidikan, organisasi perawatan kesehatan, dan entitas lain yang terlibat dalam aspek yang berhubungan dengan keperawatan. Hal ini dimaksudkan untuk merancang inisiatif-inisiatif kebijakan dan praktik yang berkontribusi pada peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam bidang keperawatan. 

Tugas DPK PPNI juga berperan dalam membantu perawat untuk tetap update dengan perkembangan terbaru dalam ilmu keperawatan melalui publikasi, seminar, dan konferensi. Ini memungkinkan perawat untuk mengintegrasikan pengetahuan yang terkini dalam praktik mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.

Selain itu, DPK PPNI juga berkontribusi dalam mempengaruhi dan membentuk peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan profesi perawat. Dengan demikian, PPNI memiliki peran penting dalam memastikan bahwa lingkungan kerja perawat selalu kondusif, adil, dan sesuai dengan etika keperawatan. 

Secara keseluruhan, Tugas DPK PPNI berkontribusi secara signifikan dalam merancang, memantau, dan memperbaharui berbagai aspek yang berkaitan dengan profesionalisme dan kualifikasi perawat di Indonesia.

Kesimpulan

PPNI sebagai organisasi profesi perawat independen di Indonesia memegang peran penting dalam pembuatan dan merumuskan standar keperawatan profesional. Berkomitmen untuk memajukan profesionalisme perawat, PPNI menyelenggarakan dan mengontrol pelatihan profesional untuk peningkatan kualitas tenaga keperawatan.

DPK PPNI, sebagai bagian dari PPNI, memiliki struktur organisasi yang jelas dan melakukan serangkaian kegiatan untuk mendukung misi dan tujuan PPNI secara umum. Proses pemilihan anggota DPK PPNI dilakukan dengan cermat dan transparan, mencerminkan kebijakan organisasi yang demokratis. 

Selain itu, DPK PPNI juga aktif berkolaborasi dengan organisasi internasional dan organisasi keperawatan lainnya. Ini semua merupakan bagian dari upaya DPK PPNI untuk merumuskan dan menerapkan langkah-langkah peningkatan dalam bidang keperawatan, serta berkoordinasi dengan pihak berwenang lainnya untuk peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan profesi keperawatan. 

Terkait kontribusi Tugas DPK PPNI dalam pengembangan profesi perawat, DPK PPNI telah berperan aktif dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, advokasi dan pengembangan kebijakan, hingga peningkatan standar keperawatan dan pengerjaan profesional. 

Komitmen dan dedikasi dibutuhkan untuk memastikan perawat Indonesia memiliki keahlian yang dibutuhkan. Profesi keperawatan berkembang berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk DPK PPNI yang memiliki peran penting.

Secara keseluruhan, melalui berbagai inisiatif dan programnya, Tugas DPK PPNI berusaha untuk memajukan profesi keperawatan di Indonesia dan berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat.