9. Tips dalam Memilih Jurusan Desain Grafis min

2 Tips dalam Memilih Jurusan Desain Grafis

Setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMA, banyak sekali siswa yang tidak ragu untuk menentukan masa depan kuliahnya di jurusan desain grafis. Jurusan ini untuk masa sekarang memang menjadi salah satu yang mampu terserap cepat di lapangan pekerjaan. Bahkan cara kerjanya pun tidak memerlukan pakaian yang formal dan aturan – aturan yang mengikat. Untuk yang ingin membaca referensi silahkan lihat Wikipedia.

Memilih Jurusan Desain Grafis

Hal itu dikarenakan sifat – sifat dasar lulusan – lulusan desain grafis yang ingin bekerja lebih simple namun menghasilkan karya – karya yang luar biasa. Sementara itu, terkadang mulai sejak kuliah desain grafis mereka sudah melakukan pekerjaan sampingan mendesain berbagai poster, spanduk, kaos maupun model lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Wajar dilakukan karena memang kebanyakan kampus yang memiliki jurusan desain grafis ini sangat membebaskan mahasiswanya untuk mengekspresikan karyanya secara liberal. Memang pada dasarnya suatu seni tidak bisa dipaksakan serta dibatasi. Mereka memang membutuhkan kebebasan untuk berekspresi sehingga muncullah karya – karya yang tidak terduga serta menakjubkan.

Dengan begitu kuliah pada jurusan desai ini memiliki lapangan pekerjaan dengan jaringan yang luas. Bahkan jika Sahabat Contohdesainer bisa memanfaatkan dunia internet, Sahabat Contohdesainer bisa menjual desain – desain di website. Kemudian karya Sahabat Contohdesainer akan dihargai serta dibayar melalui paypal biasanya. Berikut merupakan beberapa masukan bagi Sahabat Contohdesainer untuk memantapkan pilihan melanjutkan pendidikan pada jurusan ini.

Sesuaikan dengan Bakat dan Minat yang Dimiliki

minat dan bakat min

Berkaitan dengan jurusan yang akan Sahabat Contohdesainer pilih, jangan sampai membuat menyesal dikemudian hari. Karena jurusan yang dipilih saat ini akan menjadi kesinambungan dengan hidup Sahabat Contohdesainer. Jika ingin berkarier sebagai karyawan, harus siap bersaing dari segi hasil karya dengan alumni dengan jurusan desain grafis dan masih banyak jurusan lain dari kampus seperti jurusan desain komunikasi.

Nah, maka dari itu, ketika sudah tidak menemukan kenyamanan serta minat pada suatu jurusan alangkah baiknya tidak usah dipilih. Sesulit – sulitnya kuliah tetapi jika Sahabat Contohdesainer memiliki minat serta tekad yang kuat terhadap suatu jurusan yang Sahabat Contohdesainer pilih, pasti akan berhasil. Namun jika tekad dan minat Sahabat Contohdesainer tidak ada, pasti jalan buntu akan ditemui.

Perbaiki tekad dan niat ketika melanjutkan pendidikan di jurusan desain grafis. Disamping itu, juga harus menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Memang, bakat ataupun suatu kemampuan bisa diasah dan dilatih secara terus menerus, namun jika dalam diri sudah melekat bakat seni khususnya desain grafis, ketika kuliah semua akan terasa mudah serta lancar.

Kesesuaian antara bakat, tekad serta minat menjadi salah satu senjata utama dalam menjalani kehidupan sebagai mahasiswa. Ketika Sahabat Contohdesainer menjadi mahasiswa kemudian butuh penghasilan tambahan, desain grafis sangat bisa menolong. Karena jika memang berbakat desain, pasti karya akan laku dengan nilai cukup tinggi sehingga seperti hobi yang dibayar.

Pilih Akreditasi Kampus dan Reputasinya

akreditas min

Setelah memantapkan diri untuk memilih jurusan desain grafis ketika menempuh pendidikan kuliah, selanjutnya pilihlah kampus dimana yang membuat Sahabat Contohdesainer nyaman serta merupakan idaman. Ketika sudah memasuki musim penerimaan mahasiswa baru, banyak sekali kampus swasta maupun negeri membukan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk mendaftar.

Seperti yang sudah diketahui, jika kampus swasta maka mereka menerapkan seleksi untuk setiap gelombangnya. Seleksi tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang berbeda ditiap gelombangnya. Mereka melakukan tersebut karena jika di Indonesia, kampus swasta bebas menerapkan sistem serta biaya seleksi penerimaan mahasiswa barunya.

Sangat berbeda dengan kampus negeri yang memiliki jurusan desain grafis. Ada seleksi SNMPTN yang berdasarkan nilai rapor, kemudian ada SBMPTN yaitu seleksi secara tes tertulis maupun CBT. Dua seleksi tersebut terintegrasi satu sama lain sehingga ketika mendaftar bisa memilih lebih dari satu universitas dan jurusan berbeda.

Namun dibalik semua itu, yang perlu Sahabat Contohdesainer tekankan ketika memilih kampus yaitu akreditasi jurusan serta kampusnya. Karena biasanya dosen – dosen serta fasilitas yang disediakan lebih kredibel dan memadai. Kemudian semisal Sahabat Contohdesainer lulus dan mencari pekerjaan, akan lebih dipandang oleh perusahaan karena latar belakang akreditasi kampus dan jurusan.

Karena di Indonesia, mendaftar pekerjaan sebagai seorang desainer grafis pendidikan serta akreditasi sangat diperhatikan. Namun jangan putus asa untuk yang tidak diterima dikampus negeri, jika memang Sahabat Contohdesainer berkualitas dari segi karya dan desain, bisa membuka peluang untuk membuat usaha serta label sendiri serta membuka lapangan pekerjaan dari hasil kuliah jurusan desain grafis.